Contoh Soal Alokasi Biaya Overhead Pabrik Metode Langsung

Konten [Tampil]

Contoh soal alokasi biaya overhead pabrik metode langsung berkaitan dengan penentuan harga pokok penjualan. Bagaimana alokasi biaya departemen pendukung ke departemen jasa seharusnya menjadi dasar dalam penentuan beban pokok penjualan atas penjualan kotor yang berhasil dilakukan entitas.

Contoh soal departementalisasi biaya overhead pabrik dilakukan agar alokasi biaya yang digunakan entitas dapat dilakukan di beberapa segmen perusahaan. Departemen adalah tempat dimana objek dan subyek pengenaan biaya transaksi di perusahaan atas pembuatan persediaan produk jadi dilakukan.

Departemenisasi biaya overhead pabrik seharusnya dilakukan agar pembebanan biaya lebih akurat dan pengendalian beban periode perusahaan tersebut. Alokasi biaya departemen pendukung, biaya dan pendapatan seharusnya dilakukan sebelum proses penghitungan laba rugi tahun berjalan di perusahaan.

Contoh Soal Alokasi Biaya Overhead Pabrik Metode Langsung


Perbedaan BOP Aktual dan BOP Dibebankan

Perbedaan BOP Aktual dan BOP dibebankan perlu diketahui agar proses penganggaran biaya overhead pabrik menyesuaikan transaksi sesungguhnya. BOP langsung departemen adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung pada produk yang telah dibuat oleh departemen tertentu ketika melaksanakan kegiatan produksi.

Bedanya bop aktual dan bop dibebankan adalah perbandingan antara anggaran dan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi di perusahaan. BOP Tidak langsung per departemen dilaksanakan agar dapat dinikmati oleh beberapa departemen secara bersamaan. Contoh BOP tidak langsung adalah biaya air dan biaya sewa bangunan

Perbedaan bop dibebankan dan bop aktual akan menghasilkan selisih yang diakui sebagai laba rugi periode tersebut. Biaya bahan baku bagi perusahaan manufaktur harus dilakukan pencatatan agar dapat ditentukan berapakah harga pokok penjualan yang harus dibayarkan perusahaan per unit produk yang dihasilkan.

Baca Juga: Pengertian Biaya Bahan Baku dan Biaya Bahan Penolong Menurut Para Ahli

Studi Kasus Alokasi Biaya Departemen Pendukung

Studi kasus alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi harus dilakukan agar dapat menerapkan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan. Penggunaan metode alokasi secara langsung dan bertahap akan menghasilkan perbedaan tarif BOP di departemen perusahaan.

Contoh kasus alokasi biaya departemen jasa ke departemen produksi dapat dilakukan menggunakan metode langsung, metode bertahap dan metode simultan. Penggunaan metode alokasi biaya overhead pabrik harus dilakukan menyesuaikan kebijakan akuntansi biaya yang diterapkan di perusahaan.

Studi kasus alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi telah terjadi pada PT Kakraffi. Contoh soal departementalisasi biaya overhead pabrik dapat menyesuaikan kebijakan akuntansi biaya yang telah disepakati ketika melakukan pengganggaran BOP dibebankan setiap periodenya.

DepartemenBOP Sebelum AlokasiJasa Disediakan Oleh
Departemen ListrikDepartemen Umum
PemotonganRp93.863.636 300021%300019%
PerakitanRp112.636.364 600043%800050%
PengemasanRp18.772.727 500036%500031%
ListrikRp37.545.455
Umum Rp150.181.818

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Konversi Akuntansi Biaya

Contoh Soal dan Jawaban Alokasi Biaya Departemen Pendukung

Contoh soal dan jawaban alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi memerlukan pertimbangan dalam melakukan transaksi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. BOP Aktual adalah biaya yang sebenarnya terjadi di perusahaan dalam melaksanakan produksi.

Jelaskan bagaimana cara alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi dapat menggunakan metode langsung, metode bertahap dan metode simultan. Departementalisasi biaya overhead pabrik harus dilakukan menyesuaikan BOP aktual yang terjadi ketika produksi berhasil dilaksanakan.

Cara menghitung biaya overhead pabrik per departemen dilakukan dengan menghitung total BOP yang belum dialokasikan. Departemen jasa akan menggunakan biaya overhead tetapi akan dialokasikan sesuai kebijakan akuntansi terhadap departemen produksi. Contoh perhitungan alokasi biaya overhead pabrik adalah

KeteranganJumlah BiayaDepartemen ProduksiDepartemen Jasa
PemotonganPerakitanPengemasanListrikUmum
BOP Sebelum Alokasi Rp 413.000.000 Rp 93.863.636 Rp 112.636.364 Rp 18.772.727 Rp 37.545.455 Rp 150.181.818
Proses Alokasi Biaya Rp 8.045.455 Rp 16.090.909 Rp 13.409.091 Rp (37.545.455)
Rp 28.159.091 Rp 75.090.909 Rp 46.931.818 Rp (150.181.818)
BOP Setelah Alokasi Rp 413.000.000 Rp 130.068.182 Rp 203.818.182 Rp 79.113.636 Rp - Rp -

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Demikian contoh soal alokasi biaya overhead pabrik metode langsung semoga dapat membantu menghitung BOP dibebankan atas departemen jasa ke departemen produksi. Penganggaran biaya overhead pabrik akan membantu mempertimbangkan kebijakan akuntansi di perusahaan.

Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Alokasi Biaya Overhead Pabrik Metode Langsung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel