Contoh Soal Laporan Biaya Produksi 2 Departemen dalam Akuntansi Biaya

Contoh Soal laporan biaya produksi 2 departemen menjadi materi akuntansi biaya tentang sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan

Konten [Tampil]

Contoh Soal laporan biaya produksi 2 departemen menjadi materi akuntansi biaya tentang sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan. Job order costing dan process costing menjadi pilihan bagi perusahaan dalam menentukan harga pokok produksi menyesuaikan aliran biaya yang dimiliki entitas.

Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan dapat menjadi alokasi biaya per unit produk. Biaya produk akan melibatkan pembebanan seluruh biaya yang telah dikeluarkan perusahaan ketika membuat barang jadi dan produk dalam proses sesuai spesifikasi pelanggan dan standar barang milik perusahaan.

Laporan biaya produksi memuat informasi tentang seluruh pengeluaran perusahaan untuk membuat barang jadi. Pertanggungjawaban biaya akan mengalokasikan biaya produk jadi dan biaya produk dalam proses sesuai arus kas keluar yang dikorbankan ketika mengggunakan bahan baku dan biaya konversi produk jadi.

Contoh Soal Laporan Biaya Produksi 2 Departemen dalam Akuntansi Biaya

Apa Itu Laporan Biaya Produksi dan Kartu Biaya Pesanan

Laporan biaya produksi dapat dibuat oleh 2 departemen dan 3 departemen menyesuaikan aliran produksi milik perusahaan. Karakteristik utama sistem perhitungan biaya berdasarkan proses adalah entitas dapat mengalokasikan seluruh pengeluaran perusahaan untuk menciptakan barang berdasarkan departemen.

Kartu biaya pesanan adalah kartu yang memuat informasi biaya bahan baku dan biaya konversi atas barang pesanan sesuai spesifikasi pelanggan. Job order costing merupakan tindakan perusahaan mengalokasikan pengeluaran berdasarkan pesanan pelanggan dengan proses produksi terpisah dari kegiatan utamanya.

Cara membuat kartu biaya pesanan hampir mirip dengan laporan biaya produksi. Job order costing dan process costing menjadi langkah awal perusahaan menentukan harga pokok penjualan. Penjualan barang jadi dibawah HPP mengakibatkan terjadinya kerugian karena belum mampu tercapainya titik impas.

Baca Juga: Contoh Perhitungan Tarif Biaya Overhead Pabrik dan Jawabannya

Contoh Soal dan Jawaban Laporan Biaya Produksi 3 Departemen

Contoh soal dan jawaban laporan biaya produksi 3 departemen diperuntukkan bagi perusahaan yang memiliki beberapa tahapan proses produksi. Biaya produk adalah seluruh pengeluaran perusahaan dalam rangka menciptakan barang sesuai standar produk dan spesifikasi yang diminta oleh pelanggan.

Contoh soal laporan biaya produk 2 departemen bertujuan agar entitas dapat memperhitungkan total biaya atas pengerjaan barang. Produk dalam proses dan produk jadi menjadi salah satu alokasi biaya agar sesuai jumlah barang yang diciptakan perusahaan secara riil dan estimasi rencana produksi setiap bulannya.

Contoh sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan akan melibatkan pencatatan akuntansi bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Produk sampingan dan produk utama menjadi tujuan pencegahan produk hilang, produk cacat dan produk rusak. Adapun kartu biaya pesanan sebagai berikut:

KeteranganDepartemen Perakitan
Produk
- Dimasukkan kegiatan produksi53.870 Unit
-- produk selesai dan ditransfer ke departemen lain51.177 Unit
-- produk dalam proses2.694 Unit
Biaya
- biaya bahan Rp 417.000.000
- biaya tenaga kerja Rp 296.000.000
- biaya overhead pabrik Rp 769.000.000
Tingkat penyelesaian
- biaya bahan100%
- biaya konversi75%

Langkah-Langkah Membuat Laporan Biaya Produksi dan Kartu Pesanan

Langkah-langkah membuat kartu pesanan diawali dengan menentukan spesifikasi produk yang sesuai keinginan pelanggan. Barang jadi akan langsung dikirimkan ke gudang pembeli dikarenakan entitas telah menerima purchase order. Proses produksi hanya akan membuat barang sesuai jumlah yang dipesan pelanggan.

Cara membuat laporan biaya produk diperuntukkan memudahkan proses pencatatan sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Entitas diperkenankan mengakui adanya kerugian yang diakibatkan produk catat, produk hilang dan produk rusak dalam kegiatan produksi yang dibebankan ke harga pokok produk.

Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses akan memperhitungkan biaya pesanan sesuai dengan jumlah barang yang diperdagangkan. Unit ekuivalen merupakan jumlah barang yang berhasil diciptakan perusahaan menyesuaikan kebijakan akuntansi yang diterapkan di setiap periode penggunaannya.

* Pembebanan Produk
Elemen BiayaTotal BiayaUnit EkuivalenBiaya Per Produk
- biaya bahan Rp 417.000.000 51.177 Unit2.694 Unit53.870 Unit Rp 7.741
- biaya tenaga kerja Rp 296.000.000 51.177 Unit2.020 Unit53.197 Unit Rp 5.564
- biaya overhead pabrik Rp 769.000.000 51.177 Unit2.020 Unit53.197 Unit Rp 14.456
Total Biaya Rp 1.482.000.000 Rp 27.761

Setelah perhitungan unit ekuivalen perusahaan dilakukan. Langkah selanjutnya dalam process costing adalah membebankan pengeluaran perusahaan ke produk jadi dan produk dalam proses. Tingkat penyelesaian produk akan menjadi pedoman dalam menentukan biaya pokoknya. Adapun proses pertanggungjawaban biaya adalah

* Pembebanan Produk
Elemen BiayaTotal BiayaUnit EkuivalenBiaya Per Produk
- biaya bahan Rp 417.000.000 51.177 Unit2.694 Unit53.870 Unit Rp 7.741
- biaya tenaga kerja Rp 296.000.000 51.177 Unit2.020 Unit53.197 Unit Rp 5.564
- biaya overhead pabrik Rp 769.000.000 51.177 Unit2.020 Unit53.197 Unit Rp 14.456
Total Biaya Rp 1.482.000.000 Rp 27.761

Baca Juga: Contoh Soal Just In Time dan Backflush Costing

Demikian contoh soal laporan biaya produksi 2 departemen dalam akuntansi biaya materi sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Bedanya job order costing dan process costing terletak pada kemungkinan diperbolehkannya biaya produk dialokasikan ke masing-masing departemen produksi.

Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Laporan Biaya Produksi 2 Departemen dalam Akuntansi Biaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel