Unsur-Unsur Laporan Keuangan Syariah dan Konvensional

Konten [Tampil]

Unsur-unsur laporan keuangan syariah dan konvensional menurut para ahli adalah elemen yang membentuk informasi keuangan dari kinerja sampai neraca saldo perusahaan. Karakteristik kualitatif informasi keuangan harus dibentuk menyesuaikan kebutuhan dari pengguna dan tujuan penyusunan neraca saldo.

Komponen pembentuk laporan posisi keuangan terdiri dari aktiva, hutang dan modal pemegang saham. Komponen penyusun laporan laba rugi komprehensif terdiri dari penghasilan dan biaya periode berjalan. Komponen penyusun laporan perubahan modal terdiri dari laba ditahan, informasi saldo awal dan prive pemegang saham.

Pengguna dan tujuan laporan keuangan dibuat adalah memenuhi informasi keuangan yang berasal dari investor, pemberi pinjaman, karyawan perusahaan dan lembaga pemerintah. Konsep pemeliharaan modal mengharuskan perusahaan melaksanakan memelihara modal fisik dan modal keuangan entitas.

Unsur-Unsur Laporan Keuangan Syariah dan Konvensional

Asumsi dan Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Asumsi penyusunan laporan posisi keuangan digunakan oleh akuntan perusahaan dalam menetapkan asersi manajemen yang digunakan. Kas basis dan akrual basis menjadi jalan bagi entitas dalam rangka mengalokasikan seluruh transaksi pada saat terjadinya walaupun tidak menerima kas atau membayarkan kas.

Karakteristik kualitatif laporan keuangan perusahaan sebagai dasar pengakuan asersi manajemen dilaksanakan menyesuaikan standar akuntansi keuangan. Pemakai laporan keuangan diasumsikan mengetahui dasar tentang aktivitas bisnis, akuntansi dan ekonomi sebagai dasar pengambilan keputusan taktis.

Karakteristik kualitatif informasi keuangan menurut psak terdiri dari dapat dipahami, andal, revelan dan dapat dibandingkan. Kendala informasi yang revelan dan andal perlu mempertimbangkan ketepatan waktu pelaksanaan tagihan dan keseimbangan antara biaya dan manfaat yang didapatkan perusahaan.

Baca Juga: 4 Pilar Standar Akuntansi Keuangan Syariah dan Konvensional

Komponen Pembentuk Laporan Posisi Keuangan Syariah dan Konvensional

Komponen laporan keuangan menurut para ahli dapat diterapkan pada perusahaan konvensional atau syariah. Perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi keuangan melibatkan pada penerapan konsep nilai waktu dari sebuah uang. Time value of money menjadi pertimbangan untuk mengakui pendapatan bunga.

Unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan atau neraca saldo memerlukan informasi tentang persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi merupakan konsep perolehan aktiva berdasarkan hutang atau modal yang telah disetorkan ketika operasional perusahaan dijalankan.

Unsur-unsur laporan keuangan menurut para ahli terdiri dari 5 komponen. 5 komponen penyusun neraca saldo terdiri dari aktiva, likuiditas, ekuitas. Sedangkan, komponen penyusun laporan posisi keuangan terdiri dari pendapatan dan biaya yang dipergunakan untuk memperoleh penghasilan ditahun berjalan.

Baca Juga: Materi Kerangka Konseptual Laporan Keuangan

Unsur-Unsur Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif

Unsur-unsur laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehentif merupakan nama akun dan tipe akun dalam accurate dan myob yang digunakan untuk mengelola data keuangan. Rasio perputaran persediaan menjadi langkah perusahaan dalam melakukan investasi persediaan barang jadi dan bahan baku.

Kendala informasi yang relevan dan andal membuat akuntan harus teliti dalam menerapkan asersi manajemen. Konsep pemeliharaan modal bagi perusahaan manufaktur dan dagang akan melibatkan pencatatan konsep laba rugi melalu modal keuangan dan modal fisik di entitas sebelum laporan pajak penghasilan.

Tujuan pembuatan laporan keuangan adalah mempertanggungjawabkan dana investor selama perusahaan berjalan. Pengguna laporan keuangan harus dapat memaksimalkan informasi pada catatan atas laporan posisi keuangan untuk menjadwalkan pengiriman barang atau memperoleh dividen dari hasil investasi.

Baca Juga: Dasar Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Perusahaan

Demikian unsur-unsur penyusun laporan keuangan syariah dan konvensional menurut para ahli yang wajib dipenuhi sesuai standar akuntansi keuangan. PSAK berbasis IFRS menjadi pedoman dalam menyelenggarakan pencatatan dan pelaporan keuangan menurut aturan perpajakan yang berlaku.

Belum ada Komentar untuk "Unsur-Unsur Laporan Keuangan Syariah dan Konvensional"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel