√ Contoh Soal Laporan Likuidasi Sekutu Memiliki Saldo Defisit

Konten [Tampil]

Contoh soal laporan likuidasi sekutu memiliki saldo defisit terdapat dua kemungkinan yaitu mampu membayar dan tidak mampu membayar kewajibannya. Bagaimana likuidasi terjadi pada persekutuan dan perseroan terbatas karena adanya tidakmampuan sumber daya modal dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Perbedaan likuidasi sekaligus dan bertahap bergantung pada laporan posisi keuangan yang dihasilkan. Kesalahan apa sajakah yang sering terjadi dalam proses likuidasi persekutuan tentunya berkaitan dengan proses pembagian laba rugi hasil dari realisasi aktiva non kas menjadi kas persekutuan.

Contoh soal dan jawaban pembubaran persekutuan dan likuidasi firma diakibatkan oleh adanya faktor-faktor internal dan external. Penyebab proses likuidasi firma diakibatkan regulasi pemerintah yang tidak sesuai kebijakan, kejadian luar biasa yang berasal dari bencana alam dan masalah internal antar sekutu firma.

Contoh Soal Laporan Likuidasi Sekutu Memiliki Saldo Defisit

Perbedaan Likuidasi Bertahap dan Serentak

Perbedaan likuidasi bertahap dan serentak berkaitan dengan proses pendistribusikan modal firma kepada masing-masing sekutu. Likuidasi serentak akan membutuhkan waktu lebih lama dalam proses pengembalian modal sekutu karena berkaitan dengan penjualan kekayaan perusahaan periode tersebut.

Perbedaan pembubaran firma dan likuidasi persekutuan adalah jumlah anggota sekutu yang keluar dari kegiatan usaha. Likuidasi akan mengakibatkan keluarnya seluruh sekutu dalam kerjasama. Pembubaran firma terjadi ketika adanya sekutu yang tidak tercantum pada akta pendirian tetapi dapat dilakukan perubahan akta dengan mendirikan firma baru.

Perbedaan likuidasi secara serentak dan likuidasi secara bertahap akan memberikan jumlah modal akhir yang sama. Program kas akan menghasilkan sekutu yang mendapatkan prioritas pembagian kas dari hasil penjualan kekayaan perusahaan. Fungsi program kas dalam likuidasi diharapkan sekutu dapat membantu meminjamkan kas antar sekutu lain ketika saldo modalnya defisit.

Kesalahan Apa Saja Yang Sering Terjadi Dalam Proses Likuidasi Persekutuan

Kesalahan apa saja yang sering terjadi dalam proses likuidasi persekutuan diantaranya proses realiasi aktiva non kas dan pembagian laba rugi persekutuan sebelum pembubaran firma. Pembubaran firma diakibatkan adanya ketidakmampuan dana dalam menjalankan kegiatan usaha atau faktor internal antar sekutu.

Kesalahan apa saja yang sering terjadi dalam proses likuidasi firma biasanya akuntan tidak membuat laporan likuidasi dan realisasi aktiva non kas. Perubahan persekutuan menjadi perseroan terbatas akan merubah modal sekutu menjadi modal saham yang dapat diperjualbelikan tanpa perubahan akta pendirian.

Perbedaan persekutuan dan perseroan terbatas harus dipahami karena firma memiliki karakteristik yaitu unlimited liability. Kewajiban tak terbatas artinya sekutu harus menyelesaikan masalah hutang dengan pihak ketiga sebelum memutuskan mengundurkan diri dari bisnis yang telah dilakukannya.

Contoh Laporan Likuidasi dan Realisasi Aktiva Non Kas

Contoh laporan likuidasi dan realisasi aktiva non kas menjadi kas seharusnya menjadi dasar dalam pembagian laba rugi persekutuan. Soal dan jawaban akuntansi keuangan lanjutan materi persekutuan dimulai dari pendirian firma sampai pembubaran persekutuan yang harus dirinci seluruh transaksi yang terjadi.

Contoh laporan likuidasi dan realisasi aktiva non kas dapat dilakukan agar penerimaan kas dan pengeluaran kas tercatat di perusahaan. Apabila kas tidak dapat melunasi hutang pihak ketiga maka masing-masing sekutu harus menyetorkan kekayaan sebelum proses likuidasi dilaksanakan.

Contoh soal likuidasi secara bertahap dan serentak akan memberikan waktu penjualan yang berbeda. Firma bambang akan dibubarkan dimana aktiva berhasil terjual dengan harga Rp 125.350.000. Pembagian laba rugi dilaksanakan dengan sistem persentase yaitu 3:2:1. Adapun neraca saldo sebelum likuidasi adalah:

Firma Bambang
Laporan Posisi Keuangan
31 November 2020
Aktiva		Passiva
- Kas	Rp 18.189.600	- Hutang Usaha	Rp 32.181.600
- Piutang Usaha	Rp 13.992.000
- Persediaan Barang	Rp 26.584.800	- Modal Bambang	Rp 37.778.400
- Peralatan Kantor	Rp 29.383.200	- Modal Nafisah	Rp 29.383.200
- Aktiva Tetap	Rp 51.770.400	- Modal Safira	Rp 40.576.800
Jumlah Aktiva	Rp 139.920.000	Jumlah Passiva	Rp 139.920.000

Contoh perhitungan realiasi aktiva non kas menjadi kas akan membandingkan antara nilai buku dengan harga pasar. Selisih antara nilai buku dan harga pasar akan diakui sebagai keuntungan atau kerugian sekutu. Cara menghitung realisasi aktiva non kas menjadi kas yaitu:

Total Kekayaan	Rp 121.730.400
Realiasi Aktiva Non Kas	Rp 125.350.000
Keuntungan / Kerugian	Rp 3.619.600

Pembagian Laba Rugi Realisasi Aktiva Non Kas
Modal Bambang	Rp 1.809.800
Modal Nafisah	Rp 1.206.533
Modal Safira	Rp 603.267

Prosedur likuidasi persekutuan dimulai dari realiasi penjualan kekayaan perusahaan. Pembayaran hutang pihak ketiga harus diutamakan sebelum persekutuan membagikan modal. Apabila kas tidak cukup melunasi hutang tersebut, maka sekutu harus menyetorkan modal kembali untuk melunasinya.

Tanggal	Keterangan	Debit	Kredit
25/12/2020	Kas	Rp 125.350.000
	Modal Bambang		Rp 1.809.800
	Modal Nafisah		Rp 1.206.533
	Modal Safira		Rp 603.267
	Piutang Usaha		Rp 13.992.000
	Persediaan Barang		Rp 26.584.800
	Peralatan Kantor		Rp 29.383.200
	Aktiva Tetap		Rp 51.770.400
(Jurnal Realiasi Aktiva Non Kas)
25/12/2020	Hutang Usaha	Rp 32.181.600
	Kas		Rp 32.181.600
(Jurnal Pelunasan Hutang Pihak Ketiga)
25/12/2020	Modal Bambang	Rp 39.588.200
	Modal Nafisah	Rp 30.589.733
	Modal Safira	Rp 41.180.067
	Kas		Rp 111.358.000
(Jurnal Penyerahan Modal Kas Sekutu)

Demikian contoh soal laporan likuidasi sekutu memiliki saldo defisit tetapi mampu membayar semoga dapat menjalankan proses pembubaran firma dengan program kas. Program kas akan membantu sekutu untuk menentukan prioritas pembagian kas pada akhir periode.