Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap

Konten [Tampil]
Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap memanglah hal yang sering dilakukan terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan angsuran barang tidak bergerak.

Penjualan angsuran aktiva tetap biasanya dilakukan oleh perusahaan real estate ya, penjualan angsuran aktiva tetap akan langsung mengakui laba kotor belum direalisasikan dan harga pokok penjualan akan dicatat sebagai penjualan sedangkan selisih antara harga pokok dengan harga penjualan akan dicata sebagai laba kotor belum direalisasikan.

Penjualan cicilan atas aktiva tetap akan dijalankan perusahaan selama ada keuntungan yang diperoleh dari aktivitas tersebut. Nah bagaimana cara mencatat penjualan angsuran aktiva tidak bergerak atau sering disebut dengan aktiva tetap.

Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap



Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap

Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap yang terjadi pada perusahaan PT Rafinternet tbk yang menjual 5 mesin dengan harga pokok per unit Rp 7.000.000 dan dijual dengan harga per unit Rp 10.000.000.

Penjualan angsuran barang tidak bergerak mengharuskan memberikan uang muka sebesar Rp 10.000.000 dan sisanya diperolehkan mengangsur selama 10x angsuran. Pembayaran akan dilakukan selama 6 bulan sekali dan ditambah dengan biaya bunga menurun sebesar 10%. Penjualan angsuran terjadi pada bulan januari 2020.

Contoh soal penjualan angsuran aktiva tetap yang harus dikerjakan adalah menentukan tingkat bunga penjualan angsuran, membuat jurnal umum untuk mencatat transaksi penjualan angsuran dan buatlah tabel anuitas bunga menurun yang digunakan.

Cara menghitung tingkat laba penjualan angsuran aktiva tetap yang terjadi adalah sebagai berikut ini,


Penjualan
 Rp  50.000.000
HPP
 Rp  35.000.000
Laba Kotor
 Rp  15.000.000
Tingkat Laba
30%


Cara menghitung jumlah bunga yang harus dibayar kepada perusahaan atau membuat tabel anuitas bunga menurun sebagai berikut ini.


Tanggal
 Pokok
 Bunga
 Kas Diterima
 Sisa Piutang
01/01/2020



 Rp  40.000.000
01/07/2020
 Rp  4.000.000
 Rp  2.000.000
 Rp  6.000.000
 Rp  36.000.000
01/01/2021
 Rp  4.000.000
 Rp  1.800.000
 Rp  5.800.000
 Rp  32.000.000
01/07/2021
 Rp  4.000.000
 Rp  1.600.000
 Rp  5.600.000
 Rp  28.000.000
01/01/2022
 Rp  4.000.000
 Rp  1.400.000
 Rp  5.400.000
 Rp  24.000.000
01/07/2022
 Rp  4.000.000
 Rp  1.200.000
 Rp  5.200.000
 Rp  20.000.000
01/01/2023
 Rp  4.000.000
 Rp  1.000.000
 Rp  5.000.000
 Rp  16.000.000
01/07/2023
 Rp  4.000.000
 Rp     800.000
 Rp  4.800.000
 Rp  12.000.000
01/01/2024
 Rp  4.000.000
 Rp     600.000
 Rp  4.600.000
 Rp    8.000.000
01/07/2024
 Rp  4.000.000
 Rp     400.000
 Rp  4.400.000
 Rp    4.000.000
01/01/2025
 Rp  4.000.000
 Rp     200.000
 Rp  4.200.000
 Rp                      -



Jurnal umum untuk mencatat penjualan angsuran aktiva tetap berbeda dengan barang dagang ya, hal ini dikarenakan pengakuan laba kotor belum direalisasikan ada pada awal penjualan. Adapun jurnal yang harus dibuat sebagai berikut ini.


Tanggal
Keterangan
 Debit
 Kredit
01 Januari 2020
Kas
 Rp  10.000.000


Piutang Angsuran
 Rp  40.000.000


   Penjualan Angsuran
 Rp 35.000.000

   LKBD

 Rp 15.000.000
01 Juli 2020
Kas
 Rp    6.000.000


   Piutang Angsuran
 Rp    4.000.000

   Pendapatan Bunga
 Rp    2.000.000
31 Desember 2020
LKBD
 Rp    4.200.000


   LKD

 Rp    4.200.000

Piutang Bunga
 Rp    1.800.000


   Pendapatan Bunga
 Rp    1.800.000

Pendapatan Bunga
 Rp    3.800.000


LKD
 Rp    4.200.000


   Laba Ditahan
 Rp    8.000.000
01 Januari 2021
Pendapatan Bunga
 Rp    1.800.000


   Piutang Bunga
 Rp    1.800.000

Kas
 Rp    5.800.000


   Piutang Angsuran
 Rp    4.000.000

   Pendapatan Bunga
 Rp    1.800.000
01 Juli 2021
Kas
 Rp    5.600.000


   Piutang Angsuran
 Rp    4.000.000

   Pendapatan Bunga
 Rp    1.600.000
31 Desember 2021
Piutang Bunga
 Rp    1.400.000


   Pendapatan Bunga
 Rp    1.400.000

LKBD
 Rp    2.400.000


   LKD

 Rp    2.400.000
01 Januari 2022
Pendapatan Bunga
 Rp    1.400.000


   Piutang Bunga
 Rp    1.400.000

Kas
 Rp    5.400.000


   Piutang Angsuran
 Rp    4.000.000

   Pendapatan Bunga
 Rp    1.400.000
01 Juli 2022
Kas
 Rp    5.200.000


   Piutang Angsuran
 Rp    4.000.000

   Pendapatan Bunga
 Rp    1.200.000
31 Desember 2022
Piutang Bunga
 Rp    1.000.000


   Pendapatan Bunga
 Rp    1.000.000

LKBD
 Rp    2.400.000


   LKD

 Rp    2.400.000

Pendapatan Bunga
 Rp    2.200.000


LKD
 Rp    2.400.000


   Laba Ditahan
 Rp    4.600.000



Demikian bahasan mengenai contoh soal penjualan angsuran aktiva tetap dan bagaimana cara mencatat penjualan angsuran aset tetap tersebut, semoga anda paham ya

Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Penjualan Angsuran Aktiva Tetap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel